ADS

Sabtu, 20 Juni 2009

Beasiswa ITB Untuk Semua

SEBUAH TANTANGAN
Memberi kesempatan kepada anak-anak pandai dari keluarga tak mampu
untuk bersekolah hingga perguruan tinggi adalah upaya yang kompleks.
Berlapis hambatan mesti diatasi. Anak-anak tersebut, meski pandai dan
berbakat memimpin, tak pernah berpikir untuk masuk universitas. Latar
belakang sosial telah memaksa mereka sadar diri untuk tidak
bercita-cita muluk.

Kalaupun mereka terinspirasi masuk universitas, modal pendidikan
sekolah menengah umum yang dimiliki tak mencukupi untuk lulus ujian
penerimaan. Selain belajar di sekolah, anak-anak dari keluarga mampu
ditempa bimbingan belajar yang fokus memberi tips menaklukkan ujian
masuk. Anak-anak pandai dari keluarga miskin—hanya bermodal pelajaran
sekolah--sulit bersaing.

Seandainya ”keajaiban” bisa membuat si anak miskin diterima di
perguruan tinggi, ia menghadapi masalah biaya. Meski tersedia banyak
beasiswa, anak tersebut tetap harus memiliki dana tambahan guna
menopang hidup sehari-hari, membeli buku, kursus bahasa Inggris, dan
sebagainya. Di luar masalah dana, anak ini menghadapi masalah
penyesuaian diri dengan lingkungan kampus dan kota metropolitan. Ia
bisa jadi menghadapi kendala dalam pergaulan sosial dengan teman-teman
kuliahnya yang berasal dari keluarga berada.

Namun demikian, membuka akses anak-anak dari keluarga tak mampu
terhadap pendidikan tinggi adalah keharusan--dan mungkin dilakukan.
Inilah tantangan yang dihadapi setiap masyarakat dalam mewujudkan
keadilan sosial.

Pendidikan merupakan sarana pergerakan vertikal (sosial dan ekonomi)
paling efektif. Pendidikan universitas tak sekedar berdampak pada masa
depan anak tak mampu tersebut. Pendidikan—dan pekerjaan layak yang
diperolehnya kelak—akan membantu ekonomi keluarga. Lebih jauh, lulusan
perguruan tinggi tersebut akan menjadi agen perubahan bagi lingkungan
sosial asalnya.

Kita menyadari ketidakadilan—dan ujian Tuhan—paling mendasar adalah
kenyataan bahwa seorang anak dilahirkan dari keluarga miskin atau
keluarga kaya. Ia tak pernah bisa memilih posisi awal yang akan banyak
menentukan masa depannya. Masyarakat bertugas menemukan solusi atas
tantangan ini. Kita, bersama-sama, harus memungkinkan—atau paling
tidak menginspirasi—bahwa semua anak Indonesia memiliki kesempatan
sama untuk maju dan menyumbangkan kerja serta karya kepada masyarakat
sekitarnya.

Kerugian besar bagi suatu bangsa yang tak mampu mendorong anak-anak
paling berbakat dan terpandainya untuk mendapat pendidikan terbaik
sehingga dapat sepenuhnya menjadi pemimpin kreatif yang ikut memajukan
masyarakat dan bangsanya.

BEASISWA ITB UNTUK SEMUA
Beasiswa ITB Untuk Semua adalah program beasiswa ambisius yang hendak
benar-benar memberi kesempatan kepada anak-anak tak mampu untuk kuliah
di sekolah terbaik di negaranya. Ia berupaya ikut memotong lingkar
kemiskinan. Program ini adalah sebuah "affirmative action" yang
dipelopori perguruan tinggi dan para alumninya.

Dari segi jumlah, beasiswa ini berambisi mengisi 10% dari mahasiswa
baru Institut Teknologi Bandung (jadi, sekitar 300 orang) dengan
anak-anak pandai dan berbakat pemimpin dari keluarga berpenghasilan di
bawah Upah Minimum Regional. Beasiswa ini akan membiayai uang kuliah
dan kehidupan selama penerima beasiwa menempuh studi.


Info Donasi: http://www.itbuntuksemua.com/donatur
Rekening SKD ITB:
* BNI Cabang ITB
No.28680915 a.n. SKD-ITB
* Bank Mandiri Cabang Siliwangi Bandung
No. 130-000-4385301 a.n. SKD Peduli ITB
* Bank BRI Cabang ITB
No. 0593-01-000009-30-0 a.n. Satuan Kekayaan dan Dana (SKD) - ITB
* Bank Niaga Cabang Lembong Bandung
No. 026-01-08480-00-5 a.n. Institut Teknologi BandungQQ. Satuan
Kekayaan dan Dana (SKD) ITB
* Bank Bukopin Cabang ITB
No. 1003663-09-1 a.n. Satuan Kekayaan dan Dana (SKD) - ITB
* Bank Niaga Syariah
No. 520-01-00160-00-4 a.n. SKD Institut Teknologi Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar